Penjadwalan Proses Sistem Operasi




Penjadwalan CPU adalah suatu proses pengaturan atau penjadwalan proses-proses yang ada di dalam komputer. Penjadwalan CPU secara garis besar dibagi menjadi 2, yaitu Penjadwalan Preemptive dan Penjadwalan Non Preemptive.


A.          Kriteria penjadwalan yang baik
Kriteria Penjadwalan yang baik dibagi menjadi 6, diantaranya :

1. Maximize CPU Utilization
Yaitu dimana CPU harus bekerja sesibuk mungkin, atau dengan kata lain, CPU Idle dengan waktu se-minimalis mungkin,(Memaksimalkan kinerja CPU).
2. Maximize Throughput
Meminimalisir waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan eksekusi proses per unit.
3. Minimize Turnaround Time
Meminimalisir waktu yang dibutuhkan untuk satu proses, mulai dari memulai proses tersebut, hingga proses tersebut selesai.
4. Minimize Response Time
Meminimalisir respon CPU terhadap proses yang berada pada antrian Ready untuk segera dieksekusi.
5. Minimize waiting time
Meminimalisir rata-rata waktu tunggu dari proses yang berada pada antrian.
6. Fairness
Membagi CPU kepada tiap proses secara merata.
 
B.          Sifat Algoritma Penjadwalan Proses
Sifat dari algoritma penjadwalan proses ini, dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Algoritma Non-Preemptive
Yaitu algoritma yang dirancang sedemikian sehingga ketika suatu proses memasuki kondisi yang sedang berjalan, ia tidak dapat diganggu sampai selesai waktu yang ditentukan,
2. Algoritma Preemptive
Yaitu algoritma yang didasarkan pada prioritas, di mana prioritas tinggi dapat mendahului proses prioritas rendah yang sedang berjalan.

C.          Algoritma Penjadwalan Proses
Penjadwal Proses menjadwalkan proses yang berbeda untuk ditugaskan ke CPU berdasarkan pada algoritma penjadwalan tertentu. Ada enam algoritma penjadwalan proses, diantaranya :
·        First-Come, First-Served (FCFS) Scheduling.
Dimana, konsep penjadwalan proses ini seperti halnya pada algoritma FIFO (First in, First Out), yaitu proses yang dating terlebih dahulu, akan dikerjakan dahulu, dan tidak bisa diganggu atau dilakukan interrupt oleh proses yang antriannya berada setelah antrian yang sedang diproses.
·        Shortest-Job-Next (SJN) Scheduling
Dapat juga disebut Shortest Job First, penjadwalan ini juga dapat termasuk dalam sifat algoritma Preemptive maupun Non-Preemptive. Dikatakan bersifat Non-Preemtive saat proses yang terkumpul sudah mendapatkan Burst Time masing-masing, yang nantinya akan dieksekusi secara bergantian dari Burst Time terkecil. Dan bersifat Preemtive apabila terdapat proses yang dating dengan membawa Burst Time lebih rendah dari Burst Time proses yang sedang berjalan, maka proses Burst Time terendah akan mendahului proses dengan Burst Time yang sedang berjalan tadi, dengan menghentikan sementara proses tersebut.
·        Round Robin(RR) Scheduling
Penjadwalan ini bersifat seperti penjadwalan FCFS, namun, pada penjadwalan ini, tiap proses dianggap penting atau sama, dan pada setiap proses yang akan dieksekusi diberi waktu pemrosesan yang disebut quantum time, dimana apabila terdapat salah satu proses dengan durasi eksekusi yang tinggi, maka akan tetap dibatasi oleh quantum time, sehingga, proses tersebut akan dikembalikan ke antrian belakang dengan sisa waktu eksekusi yang belum terproses untuk diproses lagi.
Sebagai contoh, apabila quantum time yang diberikan adalah 1, sedangkan terdapat 2 proses (A&B) yang sedang berada dalam antrian dengan durasi eksekusi 2 dan 3, maka antrian yang terjadi akan menjadi :
A
B
A
B
B










(Operating System #18 CPU Scheduling: FCFS, SJF, SRTF, Round Robin)

https://www.youtube.com/watch?v=exlaEOVRWQM

(Operating System Scheduling algorithms)

https://www.tutorialspoint.com/operating_system/os_process_scheduling_algorithms.htm

(Scheduling Criteria)

(Sistem Operasi | Round Robin Scheduling)

 

Comments